Komisi I Terima Komisi Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Finlandia
Komisi I DPR menerima delegasi Komisi Luar Negeri dan Pertahanan Finlandia, membicarakan hubungan bilateral kedua negara dan bekerjasama dalam melaksanakan perdamaian dunia, di Gedung DPR RI, Rabu (16/1).
Palemen Finlandia dipimpin Timo Soini, didampingi jouni Backman, Pekka Haavisto, Mari Kiviniemi, Katri Komi, Maria Lohela, menyampaikan ketertarikan negara Finlandia untuk bekerja sama dengan Indonesia kerena mempunyai pengaruh yang besar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, Parlemen Finlandia juga mempertanyakan perkembangan keamanan Aceh, keamanan Laut Cina Selatan, dan pandangan posisi Indonesia terhadap Myanmar.
Wakil Ketua Komisi I TB. Hasanuddin saat memimpin pertemuan tersebut, menjelaskan Indonesia berprinsip dalam melaksanakan perdamaian tidak menghendaki adanya sebuah peperangan untuk menyelesaikan sebuah masalah. “berprinsip melaksanakan perdamaian dunia dengan bebas aktif,” tegasnya.
Terkait persoalan Laut Cina Selatan, Indonesia mendorong adanya sebuah prosedur tetap solusi tanpa pengerahan pasukan militer, sehingga Parlemen Indonesia mendorong prosedur setiap gerakan-gerakan untuk menyelesaikan solusi. “Komisi I menghendaki semua negara harus mengikuti prosedur itu,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Mengenai keadaan berdemokrasi negara-negara lain seperti di Myanmar, tentunya Indonesia tidak ada keinginan untuk intervensi kepada negara tersebut. “bukan intervensi, tetapi melakukan dialog yangb kemudian menimbulkan persepsi yang baik tentang berdemokrasi,” jelasnya.
Selain itu, TB, Hasanuddin, juga menjelaskan mengenai perkembangan keamanan di Aceh. Dia menerangkan bahwa kondisi Aceh saat ini aman serta politik demokrasi dan perekonomian Aceh juga berjalan dengan baik. “Pemerintah Daerah Nangroe Aceh Darussalam diberikan kewenangan untuk mengatur peraturannya melalui Peraturan Daerah,” jelasnya. (as)foto:wy/parle